Rabu, 22 April 2009

Ditengah kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ditengah kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, hiruk pikuknya keramaian kota dan diantara kemewahan lampu-lampu ibu kota siapa yang tau masih ada ruang dan celah dari saudara-saudara kita dari kemiskinan.Pembangunan yang dijanjikan pemerataan dalam sektor pendidikan, ekonomi belum mencapai kwalitas yang maksimal dalam tujuan tersebut.Pemberantasan kemiskinan belum dapat terealisasi dengan sempurna.Sebut saja banyak diantara saudara-saudara kita yang belum dapat menikmati kehidupan mereka yang mencukupi dan belum terjamah oleh pemerintah dalam memberikan pendidikan dan keterampilan sehingga mereka dapat hidup dengan semestinya.


Ini mungkin sudah merupakan tanggung jawab kita bersama, kita harus dapat melihat apa saja disekeliling kita apakah yang harus dilakukan dan apa yang harus dikerjakan.Pembangunan dinegri ini sudah merupakan tanggung jawab kita bersama yang harus kita sadari mengapa kita tertinggal dari bangsa bangsa lain.Ini tak lain dan tak bukan adalah karena kita selama ini tidak lagi saling menyadari bahwa diantara kita tidak bisa melihat dan merasakan bahwa kita ini adalah sebangsa dan setanah air.

Hendaknya kita harus memberantas kemiskinan jiwa, kemiskinan mental dan kemiskinan moral kita yang membawa kita kepada kemiskinan ekonomi sehingga kita tidak bisa maju dan berkembang seperti negara-negara lain.Kita telah terbiasa bermalas-malasan dan tidak mau mengembangkan diri kita sendiri.Kita telah terbiasa dalam kehidupan yang manja sehingga kita tidak peduli lagi tentang persaingan zaman dimasa yang akan datang.

Apa yang harus kita lakukan ?

Kita harus sadar bahwa pertanyaan ini harus ada disetiap kepala kita untuk memperbaiki diri dan negara ini.Pertanyaan ini seringkali tenggelam setelah kita dimanjakan oleh lingkugan kita yang mayoritas masyarakat kita hanya bisa menerima dan tidak mau untuk melakukan sesuatu untuk pengembangan dirinya dan untuk negaranya,

Apakah kita sudah puas dengan kehidupan kita seperti ini ?

Pertanyaan inipun juga harus ada disetiap kepala kita untuk kita resapi lebih dalam lagi.Bagi rakyat yang mampu dan telah mempunyai ekonomi yang lebih dari cukup tentulah pertanyaan ini tidak begitu penting baginya.Tapi kalau untuk kita yang mempunyai ekonomi lemah dan boleh dikatakan miskin, kita harus menanam dengan subur pertanyaan ini untuk kehidupan kita dan negara bahkan agama.Kita harus merubah kehidupan kita kearah yang lebih maju dan berkwalitas.

Pendidikan (What That ?)
Apa itu pendidikan ? Pendidikan bukanlah kita belajar disekolah,kita harus belajar menghafal sekian halaman buku pelajaran, tetapi pendidikan adalah mengetahui seberapa potensi kita dan bagaimana kita untuk menambah potensi itu agar terus bertambah dan berkembang.

Bagaimana kita untuk mendidik mental kita untuk maju dan mendidik untuk bekerja keras.Kita harus mendidik mental kita yang lemah sehingga kita bermental kuat menghadapi kehidupan dengan bekerja keras.Bagaimana kita tidak ketinggalan dari orang lain dan terus berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang kita inginkan.

Ini mungkin memerlukan kesadaran dari dalam diri kita sendiri bahwa kita sebenarnya bukanlah negara yang lemah, tapi seperti yang diungjkapkan diatas kita sudah menganggap diri kita tidak mampu untuk maju.Kita tidak terbiasa untuk bekerja keras dan sudah terbiasa bermalas malasan.

Mulai sekarang kita harus mengatakan dan yakin bahwa bangsa kita adalah bangsa yang bermental kuat, dan bangsa yang suka bekerja keras untuk mencapai tujuan kita, dan kita harus bisa membuktikan kepada negara lain kita bisa untuk bersaing dalam era globalisasi sehingga kita tidak lagi menjadi negara yang miskin dan terbelakang.

Majulah Indonesiaku……

Tidak ada komentar: