Istilah spritual tidak identik dengan agama. namun memiliki kedekatan.Intinya adalah nilai-nilai luhur non materi yang muncul dari suara hati yang jernih,polos, dan spontan.Nilai-nilai ini justru lebih mudah ditemukan pada anak-anak kecil yang hatinnya belum terkontaminasi.Karena kepolosan , kesucian, dan ketulusannya , maka anak kecil selalu membuat senang orang tua dan lingkungannya.Suasana rumah tangga menjadi hidup dan ceria oleh anak-anak.Tak ada yang sakit hati oleh prilaku dan omongan mereka, bahkan dalam keyakinan agama, kalau anak kecil meninggal,akan langsung masuk sorga dan menjadi teman para malaikat.
Bagaimana peran orang tua menanamkan nilai-nilai luhur pada anak? Disini ada sikap paradoksal.Satu sisi, peran orang tua untuk mendidik anak mengenal dan membiasakan diri dengan berperikehidupan bersandarkan nilai-nilai luhur.Orang tua wajib menanamkan nilai-nilai luhur pada anak-anak.Namun disisi lain justru orang tua yang harus belajar untuk mengenal kembali nilai-nilai luhur yang melekat pada anak, yang bagi orang tua sudah banyak melupakan atau setidaknya telah terkontaminasi.Belajar dari anak-anak bukan berarti menjadi kekanak-kanakan karena kekanak-kanakan cendrung bermakna negatif.
Dalam istilah psikologi , masa kanak-kanak sering disebut sebagai The Golden Years.Masa ini ibarat spons yang mampu menyerap limpahan air disekelilingnya.Apapun yang diterima oleh otak anak akan terekam kuat dan akan mempengaruhi ketika dewasa.Peristiwa atau informasi yang melibatkan emosi akan menjadi memori yang melekat dan mudah untuk dipanggil kembali dan hal itu akan banyak berpengaruh pada prilaku seseorang dalam mengambil keputusan.
Yang perlu kita jaga dan lakukan adalah bagaimana memelihara spritual anak, sambil mengembangkan daya intelektual dan keterampilan motoriknya.Untuk ini banyak cara yang bisa ditempuh.Antara lain dengan mendorong anak mengembangkan imajinasinya berdialog dan berteman dengan alam.Dorong anak untuk berterima kasih pada matahari yang setia mererangi bumi, pada malam yang menyelimuti penduduk bumi sehingga bisa beristirahat dengan damai.Bimbing anak-anak untuk embuat karangan lepas ataupun puisi tentang tumbuh-tumbuhan.
Menjadi Ayah dan Ibu secara biologis memang tidak perlu banyak belajar.Tapi untuk menjadi orang tua, to be parent, memerlukan proses pembelajaran dan usaha yang tak kenal henti.Its is easy to be father and mother, but not be good parent.
Bagaimana peran orang tua menanamkan nilai-nilai luhur pada anak? Disini ada sikap paradoksal.Satu sisi, peran orang tua untuk mendidik anak mengenal dan membiasakan diri dengan berperikehidupan bersandarkan nilai-nilai luhur.Orang tua wajib menanamkan nilai-nilai luhur pada anak-anak.Namun disisi lain justru orang tua yang harus belajar untuk mengenal kembali nilai-nilai luhur yang melekat pada anak, yang bagi orang tua sudah banyak melupakan atau setidaknya telah terkontaminasi.Belajar dari anak-anak bukan berarti menjadi kekanak-kanakan karena kekanak-kanakan cendrung bermakna negatif.
Dalam istilah psikologi , masa kanak-kanak sering disebut sebagai The Golden Years.Masa ini ibarat spons yang mampu menyerap limpahan air disekelilingnya.Apapun yang diterima oleh otak anak akan terekam kuat dan akan mempengaruhi ketika dewasa.Peristiwa atau informasi yang melibatkan emosi akan menjadi memori yang melekat dan mudah untuk dipanggil kembali dan hal itu akan banyak berpengaruh pada prilaku seseorang dalam mengambil keputusan.
Yang perlu kita jaga dan lakukan adalah bagaimana memelihara spritual anak, sambil mengembangkan daya intelektual dan keterampilan motoriknya.Untuk ini banyak cara yang bisa ditempuh.Antara lain dengan mendorong anak mengembangkan imajinasinya berdialog dan berteman dengan alam.Dorong anak untuk berterima kasih pada matahari yang setia mererangi bumi, pada malam yang menyelimuti penduduk bumi sehingga bisa beristirahat dengan damai.Bimbing anak-anak untuk embuat karangan lepas ataupun puisi tentang tumbuh-tumbuhan.
Menjadi Ayah dan Ibu secara biologis memang tidak perlu banyak belajar.Tapi untuk menjadi orang tua, to be parent, memerlukan proses pembelajaran dan usaha yang tak kenal henti.Its is easy to be father and mother, but not be good parent.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar